Judging - Benar atau Salah?

"Don't judge me, only God can judge me."

Kata-kata itu sering banget muncul di berbagai sosial media, khususnya dijadikan status di personal status para remaja.

Mereka menggunakan kata-kata itu sebagai tameng, bahwa "nobody can judge me, unless you're perfect enough".

Dan terus terang, gue nggak setuju dengan kata-kata ini.
Menurut kamus, kata "judge" diartikan sebagai berikut:

Intinya, judge diartikan sebagai kondisi di mana seseorang membuat kesimpulan - atau pendapat - terhadap apa yang mereka lihat.


Jadi, judging TIDAK SAMA dengan offending, atau bahkan insulting - yang artinya merendahkan, atau menyakiti orang lain.

Judging sendiri artinya menilai secara objektif. Memuji orang lain juga termasuk judging. 

Misal, gue nonton film Batman vs Superman dan gue suka, itu adalah hasil penilaian gue. Gue suka karena gue nonton dan penilaian gue terhadap film itu positif.
Atau misal, kamu nggak suka sama salah seorang teman karena dia cerewet dan bossy. Sekali lagi, itu adalah hasil penilaian kamu.

Ya, keduanya termasuk judging. 

Kevin Anggara, di salah satu posting blog-nya yang berjudul "Gue Heran Sama...", juga menyatakan secara pedas kalau:


Mungkin kalian yang terlalu sensitif bisa tersinggung. Tapi kata-kata Kevin juga ada benernya.
Di mana-mana kalian pasti menemui situasi di mana kalian bakal 'dinilai' oleh orang lain. Entah oleh orang asing, keluarga, atau bahkan temen-temen di lingkungan sekolah atau kerja.

Dan kalian nggak mungkin menghindari situasi ini terus-menerus. Ada kalanya kalian harus menerima apa penilaian orang lain soal kalian, dan ada kalanya kalian juga harus belajar dari pendapat orang lain.

Dan ketika orang lain menilai kamu, kamu juga bebas menilai orang lain. Toh, nggak ada larangan tertulis kalau kalian nggak boleh menyampaikan pendapat. Ingat, ini negara demokrasi.

Tapi bukan berarti kalian harus menelan bulat-bulat semua ocehan mereka. Bukan berarti kamu bisa ngomong seenak makan siang kamu.

Judging sendiri harus didasari oleh alasan yang kuat, yang nggak dibuat-buat, yang bener-bener dilihat oleh orang lain. Bukan berarti kalau kamu bebas untuk men-judge orang lain, terus malah nilai orang seenaknya.

Sekali lagi, itu artinya insulting. Atau offending.

Jadilah 'penilai-penilai' yang bener, yang cerdas, yang bisa mikir. Kalian menilai orang lain karena kalian tahu apa plus-minusnya. Jangan jadi tong kosong yang punya kaki. Itu nyeremin.

Hindari judging yang berpusat pada diri kamu sendiri. Hindari judging yang menunjukkan kalau kamu superior. Sekali lagi, jadilah penilai yang cerdas.

Kecuali Batman vs Superman. Seharusnya semua orang suka film yang satu itu. Atau Civil War.

Comments